DELISERDANG-Gawatnya situasi terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara, di mana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta segera turun tangan untuk menangani skandal korupsi APBD. Sejumlah dana APBD yang mencapai 800 miliar diduga telah dicuri, dengan beberapa anggota DPRD setempat diketahui mengetahuinya dan berusaha menutupinya demi keuntungan pribadi Skandal korupsi APBD Deli Serdang yang mencuat menggemparkan masyarakat setempat. KPK diminta segera turun tangan untuk menyelidiki kasus ini.
– Sejumlah oknum anggota DPRD Deli Serdang diduga mengetahui tentang pencurian dana tersebut, bahkan ada upaya untuk menutupi peristiwa ini agar tidak terbongkar.
– Dana APBD yang hilang tersebut telah memicu demo dari pihak rekanan yang belum menerima pembayaran atas proyek-proyek yang telah dilakukan.
– Pihak berwenang menduga adanya keterlibatan pejabat di pemkab Deli Serdang yang menggunakan dana tersebut sebagai modal untuk pencalonan.
– LSM Lingkar Indonesia turut mencium adanya kejanggalan dan mendesak KPK untuk segera mengusut kasus ini guna menjaga integritas keuangan negara.
– Total dana yang hilang mencapai sekitar 800 miliar, yang diduga digunakan untuk kepentingan politik seperti pencalegan dan pemilihan kepala daerah.
Anggota DPRD Deli Serdang Darbani Dalimunthe membantah adanya pencurian dana APBD, namun LSM dan masyarakat menuntut KPK untuk bertindak cepat.
– Kepala LSM Lingkar Indonesia Abel menegaskan bahwa kasus ini bukanlah persoalan kecil, melainkan korupsi luar biasa yang merugikan masyarakat.
– LSM dan masyarakat akan melaporkan kasus ini ke KPK sebagai langkah awal untuk menyelamatkan keuangan negara dari praktik korupsi yang merajalela.
(Red)