LABURA, Newspoldasu.com- Ketua Kelompok tani Risma Maduma tiba-tiba undang rapat anggota kelompok nomor, 005//KT.RM/III/2023 tgl 26/3/23 perihal musyawarah anggota kelompok tani tentang alsintan tahun 2022 di rumah ketua kelompok tani Risma Maduma jam 15.00 wib Sei Daun pasar 7 Desa Sei Apung. Terbitnya surat undangan tgl 25/3/23 dan sampai di tangan semua anggota sore tgl 25/3 itu hari.
Hasil konfirmasi dari beberapa anggota yang ikut musyawarah rapat tersebut yang enggan disebut namanya takut kena intimidasi, menyampaikan bahwa jalan usaha tani tahun anggran 2022 sampai daur ulang pada bulan Maret 2023 ini juga alsintan itu dikerjakan oleh kelompok tani Risma Maduma semua bahkan berdasarkan hasil rapat maka diminta dari semua tanda tangan tidak keberatan, yang menjadi pertanyaan ketua kelompok tani mendatangi rumah anggota yang tidak bisa hadir rapat pada saat itu guna minta tanda tangan bahwa tidak keberatan dan setuju hasil rapat.
“Kami menduga pengurus kelompok tani Risma Maduma ini hari Senin tgl 27 /3 /23 di pangil ke dinas pertanian mungkin tanda tangan yang kami tanda tangani itu sebagai pertanggungjawaban mereka, karena takut kami kena intimidasi hingga kami tanda tangan terangnya.” Jelas salah satu anggota rapat.
Lanjut, Saat ditanya terkait sumber dan besar anggaran yang digunakan, masyarakat setempat juga mengatakan tidak mengetahui karena pembangunan jalan tersebut terkesan tertutup tanpa keterangan apapun, dan pihak pelaksana tidak pernah ada pemberitahuan kepada warga namun warga menyampaikan terima kasih jika jalan usaha taninya dibangun dan kami nantinya bisa kami manfaatkan maka kami mau tanda tangan, walaupun pekerjaannya seperi ini, kami jelas kecewa karena hanya menghambur-hamburkan anggaran dengan percuma,” Tambahnya dengan nada prihatin.
Ketua kelompok tani saat dimintai keterangan hasil rapat tidak ada respon dan juga PPL Edison dikonfirmasi melalui Whatsapp nya Juga tidak di jawab.
Liputan Korwil Sumut Muhammad yusup harahap/Pak Pur.