Asahan, NewsPoldasu.com-30,03,2023.
Heboh…! Orang orang yang melintas di dusun VII desa Sengon Sari kecamatan Aek Kuasan kabupaten Asahan pada berhenti di lokasi bangunan drainase dan penahan bahu jalan untuk melihat bangunan itu. Warga yang melintas juga terheran heran ada pembangunan di daerahnya , pasalnya di lokasi proyek tidak terpasang plang atau papan proyek sebagai mana proyek proyek pada umumnya.
Salah seorang warga yang melintas dan sedang menggiring ternaknya , sejenak menyempatkan diri bincang bincang dengan para wartawan mengatakan ” kami warga masyarakat juga heran bang tentang proyek ini, kami pikir ini proyek pribadi atau ada dermawan dan donatur , maklumlah bang biasa menjelang dekat dekat tahun pemilu ada saja donatur yang mencoba berusaha meraih simpati warga” ujarnya sembari mengejar ternak ternaknya.
Hasil pantauan awak media dilokasi proyek, kamis 30,03,2023 banyak bertumpuk material berupa batu padas dan pasir serta belasan pekerja. Namun tak satu pun diantara pekerja dilokasi itu yang tau proyek itu milik siapa.
Anehnya para pekerja terus saja bekerja tanpa pengawasan dan terkesan asal jadi entah menggunakan standart apa yang diterapkan.
Pemasangan batu penahan juga sepertinya menggunakan metode baru, tanah dasar digali beberapa centimeter kemudian pada salah satu sisinya dipasang mal yang teŕbuat dari kayu lapis. Setelah itu batu padas disusun sedemikian rupa tanpa menggunakan semen menyerupai dinding sampai batas yang diinginkan . Kemudian bagian mal dilepas langsung diplaster. Maka jadilah seperti bangunan sebagaimana biasa tanpa masalah. Dengan demikian saat ada yang memperhatikan dengan seksama juga tidak akan dijumpai masalahnya karena semua sudah dipoles dengan semen plaster.
Para pekerja dilokasi saat ditanya awak media mengenai bestek dan RAB mereka tidak mengetahui itu.
Salah seorang dari mereka mengatakan ” kami ini pekerja , jadi tidak tau menahu apa itu bestek.. kami hanya diperintahkan kerja gak perlu di awas awasi ” tanpa menyebutkan siapa yang memerintahkan bekerja sambil marah marah.
” kalau mau di awasi sabu sabu banyak beredar dikampung dan kapolsek tau itu semua ” ujarnya seakan menuduh kapolsek tau peredaran narkoba tapi tidak mau menindak.
Awak media berusaha konfirmasi kepihak desa, namun dikantor kepala desa seperti tak ada aktipitas dan tampak kosong padahal waktu masih menunjukkan pukul 13,30.
Sampai berita ini kemeja redaksi tak seorang wargapun disekitar lokasi yang mengetahui proyek tersebut milik siapa.
Laporan korwil
Newspoldasu.com
M.Yusup Harahap/Pak Pur
