Newspoldasu.com-Labura,29 Nop 2023.Polres Labuhanbatu diminta untuk mengusut tuntas dalang dibalik tutupnya Pustu ( Puskesmas Pembantu) desa Sialangtaji kecamatan Kualuh Selatan Labuhanbatu Utara (Labura) akibat dialih pungsikan menjadi gudang matrial pembangunan Unit Sekolah Baru yang mengakibatkan terhalangnya pelayanan kesehatan publik khususnya warga masyarakat desa Sialangtaji.
Hal itu diungkapkan salah seorang Pegiat sosial dari Ombusman RI kabid kesehatan A.S Harahap M.Kes kepada wartawan pada rabu 29/11/2023 diaula Hotel Sangrilla Ledong Barat Asahan.
” Hendaknya kepolisian Resort Labuhan batu mengusut tuntas kasus ini. ini tidak bisa dibiarkan, karena sudah mencapklok hak masyarakat untuk mendapat pelayanan publik, semua sarana dan prasarana telah disediakan oleh pemkab labura, ada oknum yang coba coba mendapat keuntungan, ini patal ” ujarnya kepada awak media sambil berlalu.
Sebelumnya, selasa 28/11/23 Pustu didesa Sialangtaji dipergunakan sebagai gudang matrial dan barak pekerja. Hal ini bermula dari dibangunya gedung USB (Unit Sekolah Baru) milik dinas Pendidikan Labura yang dilaksanakan oleh Cv Pratama.
Dikarenakan lokasi pembangunan USB tersebut berdekatan dengan Pustu (Puskesmas Pembantu) entah ide siapa maka dipergunakanlah gedung Pustu tersebut.
Hasil pantauan Newspoldasu pada selasa 28/11/2023 dilokasi, gedung pustu tersebut telah dipenuhi matrial bangunan dan didalamnya terdapat para pekerja sedang beristrihat layaknya pasien sedang berobat. Sedang didepan pintu masuk tertulis kalimat “Petugas sedang rapat dipuskesmas dan rapat didinas kesehatan” serta menuliskan nomor contak yang diduga milik Kepala puskesmas pembantu.
Saat nomor tersebut dikonfirmasi dibalik telepon terdengar suara perempuan yang mengatakan permintaan pemakaian gedung pustu tersebut berasal dari pak kadus dusun 1 desa Sialangtaji.
Setelah kasus ini viral dinas kesehatan Labura bertindak cepat mengosongkan gedung tersebut dan mengintruksikan jajaranya aktip dipustu.
Camat Kualuh Selatan Suwedi,S.Sos saat dikonfirmasi via aplikasi WhatsApp hanya menjawab kalau gedung tersebut sudah dikosongkan semalam. ” uda dipindahkan semalam semenya , dan sudah tak ada lagi dipustu itu ” tulisnya dalam aplikasi itu menjawab pertanyaan wartawan.
Laporan.
(Purnomo)