MEDAN – Universitas Al Azhar resmi menggelar penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dengan sejumlah perguruan tinggi serta mitra dunia usaha dan industri (DUDI). Acara yang berlangsung di Aula Universitas Al Azhar ini menjadi momentum penting dalam memperkuat jejaring akademik dan sinergi strategis.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut:
Ketua STKIP Al Maksum, Pradana Chairy Azhar, S.Pd., S.Kom., M.Psi
Ketua STMIK Kaputama Binjai, Dr. Relita Buaton, ST., M.Kom
Wakil Ketua III STMIK Tri Gunardma, Usti Fatimah Sari Sitorus Pane, S.Kom., M.Kom
Manajer PT. Valbory, Pangondian Harahap, SE.I, MBARektor Universitas Al Azhar, Dr. Ir. Mawardi, ST., MT., dalam sambutannya menekankan bahwa kolaborasi lintas institusi merupakan langkah penting untuk memperkuat kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan menjawab tantangan Revolusi Industri 5.0.
“Kerja sama ini bukan hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menghadirkan keluaran nyata yang relevan dengan kebutuhan zaman, di mana teknologi menjadi instrumen utama dalam pembelajaran modern,” ujarnya.
Ketua STKIP Al Maksum, Pradana Chairy Azhar, turut memberikan apresiasi. Menurutnya, kolaborasi ini menjadi kunci dalam meningkatkan mutu pembelajaran sekaligus memperluas jejaring akademik.
“Tidak ada lagi istilah kompetitor, semua perguruan tinggi adalah mitra strategis dalam mewujudkan kesuksesan bersama,” tegasnya.
Senada, Ketua STMIK Kaputama Binjai, Dr. Relita Buaton, menegaskan implementasi MoU–MoA akan mendorong penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), peningkatan riset, serta publikasi ilmiah yang lebih luas.
Sementara itu, perwakilan STMIK Tri Gunardma, Usti Fatimah Sari Sitorus Pane, menekankan pentingnya kerja sama berkelanjutan dalam riset dan inovasi.
“Kolaborasi ini menjadi tekad bersama untuk membangun ekosistem pendidikan tinggi yang adaptif dan berdampak,” ujarnya.
Dari pihak industri, Manajer PT. Valbory, Pangondian Harahap, menyatakan kesiapan mendukung perguruan tinggi melalui penyediaan fasilitas penelitian, ruang praktik lapangan, hingga pengabdian masyarakat.
“Kami berkomitmen meningkatkan kompetensi lulusan agar sesuai dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan standar yang dibutuhkan industri,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan prosesi penandatanganan dan foto bersama. Kerja sama ini diharapkan mampu memperkuat daya saing perguruan tinggi, mengokohkan Tri Dharma, serta mewujudkan visi Kampus Berdampak yang adaptif terhadap tuntutan era Revolusi Industri 5.0, sejalan dengan implementasi Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025.*mtk_03

