Batu Bara – Antusiasme masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah pada Jumat, 6 Juni 2025 begitu tinggi. Namun di tengah suasana bahagia itu, muncul keluhan dari sejumlah orang tua murid di Kabupaten Batu Bara terkait tidak jelasnya informasi libur sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sejumlah orang tua siswa mengaku kecewa karena hingga H+1 Idul Adha, belum ada kepastian resmi dari pihak sekolah atau instansi terkait mengenai jadwal libur dan masuk sekolah kembali bagi siswa-siswi SD dan SMP di Batu Bara.
“Kami heran, info yang kami dapat di Asahan dan Tanjungbalai siswa SD-SMP sudah jelas liburnya sampai Senin, dan Selasa masuk sekolah. Tapi di Batu Bara tidak ada informasi resmi.saya menelpon salah satu kepsek Sd terkait masalah libur,kepsek pun bingung hingga saat ini Ederan libur tidak ada.sehingga kepsek mengatakan sabtu 7/6/2025 kembali sekolah.”
“Anak-anak kami bingung, apakah hari Senin masuk atau tidak,” ujar seorang wali murid yang enggan disebut namanya kepada awak media, Jumat (6/6/2025).
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun tim redaksi Bitv, siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Batu Bara sudah menerima surat edaran resmi dari sekolah. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa libur sekolah berlangsung mulai Jumat hingga Senin, dan siswa dijadwalkan masuk kembali pada hari Selasa untuk langsung mengikuti ujian semester.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan orang tua siswa jenjang pendidikan dasar. Mereka menilai seharusnya Dinas Pendidikan atau pihak sekolah memberikan pemberitahuan secara resmi agar tidak membingungkan masyarakat.
“Kami minta kejelasan. Masa jenjang SMA sudah dapat edaran, tapi SD dan SMP belum ada kabar. Ini membuat bingung dan merugikan anak-anak,” ujar salah satu warga lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara terkait jadwal libur dan masuk sekolah pasca Idul Adha untuk jenjang SD dan SMP. Masyarakat berharap ada penyampaian informasi resmi agar tidak menimbulkan keresahan dan salah pengertian di tengah para orang tua dan siswa.* (mk03)